LUBUKLKINGGAU, PALPRES.COM- Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA), termasuk berbagai macam jenis batu akik.
Jika Provinsi Sumatera Selatan terkenal dengan batu akik lavender dari Batu Raja, Kabupaten OKU Induk, maka daerah Jakarta, khususnya masyarakat betawi memiliki ciri khas batu akik Pandan.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, konon ada tiga versi berbeda terkait asal-usul batu akik pandan.
Ada yang dari bentuk akik pandan yang lonjong, warna batu akik pandang yang cendrung keruh dan penamaan yang diadopsi dari bahasa Belanda.
BACA JUGA:Tips Mengetahui Asli Atau Palsu Batu Akik Pasir Emas, Pecinta Batu Akik Wajib Tahu!
Batu Akik Pandan memancarkan keunikan bukan hanya dari segi penampilannya, tetapi juga dari sisi sejarah dan asal usulnya.
Sejumlah pakar telah melakukan penelitian untuk mengungkap misteri di balik batu akik yang langka ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu akik pandan khas Betawi terbentuk dari proses alamiah yang memakan ribuan tahun, mengandung mineral langka, dan memperoleh warna hijau yang unik dari unsur kromium
Selain menjadi simbol keberuntungan dan perlindungan bagi masyarakat Betawi, batu akik pandan juga memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi.
BACA JUGA:Investasi Bernilai Tinggi, 3 Batu Akik Ini Jadi Incaran Kolektor, Kamu Punya?
BACA JUGA:Memiliki Warna Kuning yang Indah, Batu Akik Jenis Ini Jadi Permata Paling Dicari Kolektor
Kehadirannya menjadi bagian dari warisan seni budaya Indonesia, menjadikannya semakin istimewa dan dihargai oleh pecinta seni budaya di tanah air.
Adapun jenis dari batu akik pandan antara lain, pandan sutra, pandan nanas, pandan suji, pandan kapas, pandan merah, pandan Sule, pandan rudal, pandan oli, pandan babon serta pandan lumut semut.
Kualitas jenis akik ini cukup baik, jika diukur tingkat kekerasannya bisa mencapai 7 skala moss atau sama dengan batu bacan yang selama ini sangat tersohor sebagai batu yang dianggap bernyawa.