Jangan Mau Dimanipulasi! Ini 10 Cara Membaca Kebohongan Lewat Bahasa Tubuh

Senin 16-10-2023,16:56 WIB
Reporter : Juli Aulia
Editor : Juli Aulia

PALEMBANG, PALPRES.COM – Jangan mau dimanipulasi, ini 10 cara membaca kebohongan lewat bahasa tubuh.

Ternyata hanya dengan gerak-gerik saja kita sudah bisa mengetahui orang tersebut berbohong atau tidak.

Biasanya jika orang itu berbohong ada beberapa gerak-gerik yang terlihat sengat ganjal.

Bahasa tubuh adalah komunikasi yang mengandung suatu pesan dan disampaikan secara non-verbal atau tanpa menggunakan kata-kata.

 BACA JUGA:Deteksi Kebohongan Lawan Bicara Lewat 13 Bahasa Tubuh

Mulut bisa saja berdusta, tapi bahasa tubuh tak bisa berbohong.  

Bahasa ini merupakan proses pertukaran pikiran atau gagasan yang mengandung suatu pesan tertentu dan disampaikan dalam bentuk isyarat, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, penggunaan lambang khusus, postur dan gerakan tubuh, hingga diam. 

Cara berbicara tiap orang itu berbeda sebagaimana mencerminkan kepribadiannya, maka dari itu gestur tubuh yang dilakukan orang juga akan berbeda dengan orang lain. 

Adanya body language menjembatani apa yang sedang dirasakan seseorang meski tidak disampaikan secara langsung.  

BACA JUGA:3 Kebohongan yang Dikecualikan dalam Ajaran Islam, Diluar Itu Tetap Tidak Boleh ya Guys

Bahasa tubuh alias gerakan tubuh ini juga termasuk dalam bagian perilaku non verbal, yang mana menyampaikan gagasan atau pesan melalui simbol komunikasi kepada orang lain.

Menariknya, body language justru lebih dominan perannya ketimbang komunikasi verbal. 

Dalam studi komunikasi nonverbal dalam psikologi, bahasa tubuh seperti ekspresi wajah bahkan memegang porsi hingga 65%.

Ini dia, Cara membaca bahasa tubuh secara spesifik:

BACA JUGA:Alter Ego dan Kepribadian Ganda Adalah Gangguan yang Berbeda, Jangan Sampai Salah!

  1. Mata bisa mengungkapkan apa yang tengah dirasakan atau dipikirkan. Penting untuk berkomunikasi sembari melihat bagaimana gerakan atau sorot mata lawan bicara.
  2. Ketika seseorang melihat langsung ke mata lawan bicara saat berkomunikasi, itu berarti memberi perhatian dan tertarik. Di sisi lain, terus menerus mengalihkan pandangan bisa mengindikasikan seseorang tidak fokus, tidak nyaman, atau berupaya menyembunyikan apa yang tengah dirasakannya.
  3. Frekuensi berkedip mengindikasikan perasaan seseorang.
  4. Selain faktor cahaya, emosi juga dapat berpengaruh terhadap ukuran pupil seseorang. Ketika tertarik pada lawan bicara, pupil akan membesar. Bahkan ada istilah bedroom eyes, sorot mata ketika seseorang merasa bergairah melihat orang lain.
  5. Gerakan mulut juga bagian penting dari bahasa tubuh manusia. Salah satu bahasa tubuh terkuat adalah senyum. Mulut mengerucut mengindikasikan ketidaksetujuan, tidak percaya, atau rasa tidak suka.
  6. Menggigit bibir berarti rasa khawatir, cemas, atau stress
  7. Menutup mulut bisa berarti menyembunyikan reaksi emosional seperti menyeringai. 
  8. Posisi mulut naik bisa berarti antusiasme, sementara posisi mulut turun berarti kesedihan atau rasa tidak suka
  9. Gestur tubuh dan raut wajah saat marah rahang mengeras mengindikasikan rasa marah atau solidaritas
  10. Jempol ke atas dan ke bawah berarti setuju dan tidak
  11. Melingkarkan ibu jari dan telunjuk dan mengangkat ketiga jari lainnya berarti “okay”. *
Kategori :