Tekstur Papeda sudah lembut sehingga aman jika langsung ditelan.
Wahh menarik sekali untuk dicoba!
Papeda umumnya tidaklah dilahap begitu saja, melainkan dengan berbagai lauk pauk yang menemani.
Papeda sering dihidangkan bersamaan dengan sup kuning yang terbuat dari ikan tenggiri, tuna.
BACA JUGA:Si Hitam yang Bikin Wajah Putih Glowing, Inilah Manfaat Kopi Untuk Kecantikan yang Wajib Kamu Tahu!
Atau mubara yang dibumbui kunyit, jeruk nipis, dan cabai.
Kuahnya ditambahkan ke dalam Papeda untuk menambah rasa dan lebih mudah ditelan.
Selain lauk berkuah tadi, kamu juga bisa menyantapnya dengan tambahan sayur bunga pepaya (sayur kuncup bunga pepaya) dan tumis kangkung (kangkung tumis).
Saus kecap dan sambal juga bisa kamu tambahkan untuk menambah selera makan kamu.
BACA JUGA:CEK ATM! Bansos BPNT Sembako Tahap 5 Cair Rp400.000 Masuk Rekening Mulai Besok
Kamu bisa menyantap Papeda dengan cara unik lho! Seperti kebiasaan orang Timur.
Yaitu dengan menyeruput atau menyedot bubur sagu melalui pinggiran piring sambil menikmati kuahnya.
Papeda lebih dikenal dalam tradisi masyarakat asli Sentani dan Abrab di kawasan Danau Sentani, Arso, dan Manokwari.
Masyarakat disana sangat menghormati sagu bukan karena dapat dijadikan makanan saja.
BACA JUGA:5 Jenis Katuranggan Perkutut Paling Dicari Pecinta Burung, Harganya Setara Mobil Baru
Akan tetapi dapat kita lihat pada tradisi upacara adat Papua.