Pada tahun 2018 stadion utama SUGBK menjalani renovasi besar-besaran untuk memodernisasi fasilitas, dan meningkatkan kapasitasnya menjadi 80.000 penonton.
BACA JUGA:CATAT! Pemerintah Bagikan Modal Usaha Bagi 20.000 KK di 2024, Ini Cara Pengajuannya
BACA JUGA:Alhamdulillah, Mulai Minggu Depan BLT Rp1.500.000 Bakal Cair ke ATM Penerima Bansos PKH
Selain itu beberapa fasilitas lainnya juga diperbarui, termasuk Istora Senayan dan Lapangan Tembak Senayan.
GBK hingga kini tetap menjadi pusat aktivitas olahraga dan hiburan di Jakarta.
Selain menjadi tempat pertandingan sepak bola bulu tangkis dan atletik, kompleks ini juga sering digunakan untuk konser musik internasional acara budaya serta berbagai kegiatan komunitas.
Gelora Bung Karno bukan hanya merupakan sebuah kompleks olahraga, tetapi juga melambangkan semangat nasionalisme dan kebanggaan bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Saksi Bisu Tsunami Aceh, Masjid Ini Sempat Hancur dan Kini Tetap Eksis
BACA JUGA:Berasal dari Pulau Nusakambangan, Batu Akik Ini Memiliki Keunikan Tersendiri dan Diburu Kolektor
Sejarah GBK tidak hanya melibatkan dunia olahraga, tetapi juga menjadi bagian penting dalam cerita perjuangan dan perkembangan Indonesia sebagai negara merdeka.
Berikut adalah beberapa fakta kemegahan dari Gelora Bung Karno.
1. Arsitektur yang Megah
Gelora Bung Karno memiliki arsitektur yang megah dengan desain modern dan futuristik.
BACA JUGA:Life Hack Cara Jitu Mengusir Hama dan Serangga Masuk Rumah, Mudah Langsung Bisa Dicoba!
BACA JUGA:Gak Nyangka, Welber Jardim Ternyata Lancar Bahasa Indonesia, Bangga Gabung Timnas
Stadion ini dirancang oleh arsitek terkenal Friedrich Silaban, dan dibangun pada tahun 1960 untuk menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia 1962.