Dalam perang perang Uhud tersebut, Rasulullah SAW mengkomandoi untuk bertahan sebisa mungkin menghalau serangan sembari mengarahkan panah-panah untuk menghujani pasukan Abu Sofyan.
Pada serangan gelombang pertama, pasukan muslimin berhasil menggagalkan serangan pasukan musuh, tapi sayangnya, para pasukan pemanah tidak menghiraukan amanah Rasulullah untuk tetap berada di pos masing-masing.
Pasukan pemanah tersebut dengan sengaja turun dari perbukitan dan ikut mengumpulkan harta rampasan perang dari para pasukan kafir Abu Sofyan yang sudah mati, hal ini mengakibatkan turunnya penjagaan dan berkurangnya pengawasan beberapa sektor.
Hingga pada akhirnya, kaum muslimin tidak menyadari serangan lanjutan yang datang dari arah belakang dan membuat pasukan muslimin terpojok.
BACA JUGA:Calon Pemimpin Masa Depan Wajib Baca!, Ini 5 Jenis Burung Perkutut Paling Cocok Anda Pelihara
Serangan pasukan Abu Sofyan tidak bisa diantisipasi hingga mengakibatkan banyaknya korban yang berjatuhan di kubu kaum muslimin.
Kendati demikian kaum muslimin yang tersisa bertahan sekuat tenaga melindungi Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam agar tidak terbunuh.
Bahkan dalam pertahanan tersebut, sosok wanita seperti Nuzaibah Binti Ka’ab juga ikut ambil bagian dalam melindungi Rasulullah.
Disisi lain, Hanzhalah Bin Amir mengamuk sejadi-jadinya, dia menebas dan menumpas banyak sekali kaum kafir Quraisy.
BACA JUGA:Patroli karhutla, Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B pelopor Bergerak Cepat Padamkan Api
Jasad para sahabat yang gugur seakan memberi semangat untuknya agar bisa menghabisi Abu Sofyan dan pasukannya, pandangan mata Hanzhalah Bin Amir bertemu dengan mata Abu Sofyan yang sedang menunggangi kudanya sesegera mungkin maju menerjang, tapi Hanzhalah mampu menebas kaki kuda Abu Sofyan dengan pedangnya, membuat Abu Sofyan jatuh dan tersungkur ke tanah.
Melihat kesempatan tersebut, Hanzhalah pun segera mendekati Abu Sofyan yang tidak berkutik dan bersiap mengibaskan pedangnya. Abu Sofyan menyadarinya, dia tau bahwa kini dia sudah tidak bisa berkutik saat kilauan pedang berdarah milik Hanzhalah sudah mengincar dirinya.
Abu Sofyan berteriak minta tolong dan didengar oleh salah satu pasukannya, Syadad Bin Al-Aswad, dia pun berhasil melukai kaki Hanzalah hingga tersungkur ke tanah.
Tidak berhenti sampai disitu, kerumunan pasukan kafir Quraisy yang ada di sekitar langsung menghantam Hanzhalah yang terluka dengan pedang-pedang dan belati mereka.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Meraih Penghargaan Top Human Capital Awards 2023, Ini Kategorinya
Dalam kondisi luka yang sudah parah, Hanzhalah masih dilempari bertubi-tubi dengan anak panah dan tombak, hingga pada akhirnya Hanzhalah tidak bergerak lagi, jasadnya terbujur dan Hanzhalah Bin Amir meninggal dunia.