Bikin Merinding, Tradisi Pemakaman Unik di Bali, Jenazah Tidak Dikubur atau Dibakar, Tapi?

Kamis 26-10-2023,20:57 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Ella Sulistiana

Tradisi pemakaman di bawah pohon taru menyan ini tidak seperti pemakaman tradisional di Bali, yang melibatkan kremasi atau penguburan. 

Jenazah yang diletakkan di sini akan mengalami proses pelapukan alami, dan tengkorak dan tulang-belulangnya akan tersusun rapi di sekitar pohon. 

Hal ini menjadi praktik unik yang tidak ditemukan di tempat lain di Bali atau daerah lain di Indonesia.

Selain tradisinya yang unik, Desa Trunyan juga dikelilingi oleh keindahan alam yang menawan. 

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Alam Terkenal di Baturaja OKU, Ada Goa yang Menyimpan Tulang Belulang Manusia

Danau Batur, yang menjadi latar belakang desa, adalah salah satu danau terindah di Bali. 

Pemandangan gunung berapi yang aktif, Gunung Batur, yang mengelilingi danau tersebut, menjadi salah satu pemandangan yang paling mengagumkan di pulau ini.

Pengunjung juga dapat menjelajahi sekitar desa danau dengan perahu tradisional atau berjalan kaki. 

Desa ini terletak di tengah-tengah alam yang subur, dengan ladang-ladang sayur dan kebun-kebun buah yang hijau. 

BACA JUGA:5 Sungai Terpanjang di Sumatera, Sungai Musi Termasuk, Tapi Juaranya Sungai Ini?

Maka dari itu tempat ini dikenal sebagai tempat yang sempurna untuk berjalan-jalan dan menikmati alam sekitar yang indah.

Selain tradisi pemakaman yang unik, Desa Trunyan juga memiliki budaya dan tradisi sendiri yang menarik. 

Masyarakat desa ini adalah suku Bali Aga, suku yang dikenal dengan keaslian budaya mereka.

Dengan bahasa, adat istiadat, dan pakaian tradisional yang berbeda dari masyarakat Bali pada umumnya.

BACA JUGA:21 Juta Lebih Masyarakat Gembira, Bansos Pangan Jokowi Diperpanjang Sampai Desember

Saat mengunjungi Desa Trunyan, pengunjung dapat berinteraksi dengan penduduk setempat.

Kategori :