Warna kecoklatan yang mendominasi hidangan berbahan dasar daging ini berasal dari pemakaian kecap.
Makanan yang kerap disebut bistik Jawa ini dahulu hanya dinikmati kalangan bangsawan.
Saat ini makanan ini mudah ditemui di sejumlah restoran.
Rasanya manis, asam, dan gurih.
Kata 'selat' dalam nama kuliner Selat Solo ini berasa dari kata 'slachtje', yang artinya salad, sebagaimana dilansir dari laman indonesia.go.id.
Saat itu, masyarakat kesulitan dalam mengucapkan kata 'slachtje', sehingga mereka menyebutnya dengan 'selat'.
2. Lumpia
Lumpia adalah salah satu kuliner khas Provinsi Jawa Tengah, tepatnya Semarang.
Kuliner lezat ini namanya berasal dari singkatan 'lun' atau 'lum' dan 'pia'.
Lumpia oleh kebanyakan masyarakat sering dieja dengan sebutan lun pia.
Kata lun pia berasal dari dialek Hokkian yaitu lun atau lum yang berarti lunak.
Sementara pia dalam lumpia yang memiliki arti kue.
Nama tersebut sesuai dengan tekstur lumpia yang lunak.