Tentu saja, hal ini yang membuat Google Search semakin fokus untuk perangkat seluler sejak 2015.
BACA JUGA:INFO LOKER: Vidio Buka Lowongan Kerja untuk 6 Posisi di Bulan November 2023
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Batu Akik Sakti dari Kota Baturaja, Jadi Incaran Para Kolektor di Indonesia
Namun, penerapan sistem baru ini ternyata memakan waktu yang cukup lama dan panjang, bahkan Google berkali-kali melewati batas tenggat waktu yang ditetapkannya sendiri.
Pertama kali, Google memperkenalkan pengindeksan yang mengutamakan seluler pada November 2016.
Lalu pada Desember 2018, baru setengah dari semua situs yang ada di hasil penelusuran Google berasal dari sistem "mobile-first indexing" yang baru.
Setelah itu pada awal Maret 2020, Google kembali menetapkan deadline bagi semua situs untuk beralih ke sistem mobile-first indexing pada September 2020.
BACA JUGA:3 Batu Akik yang Memiliki Kekuatan Magis dan Makna Mistis di Baliknya, Nomor 2 Paling Diminati
BACA JUGA:Alat Peraga Kampanye Caleg Bertaburan, Mulai Besok Bakal Dilakukan Penertiban
Namun sayang, deadline itu berubah lagi.
Pada Juli 2020, Google kembali memindahkan deadline ke Maret 2021.
Barulah setelah hampir 7 tahun tepatnya pada 31 Oktober 2023, peralihan pengindeksan situs web di Google Search ke sistem mobile-first indexing yang mobile friendly itu benar-benar selesai dirampungkan.
Google memiliki web crawler yang disebut "Googlebot".
BACA JUGA:Terlalu Kecil, Ini 5 Negara yang Tidak Punya Bandara, Masih Tertarik Berkunjung?
BACA JUGA:H Iskandar SE Ikuti Apel Terakhir, Ribuan ASN OKI Terharu
Dengan diberlakukannya sistem "mobile-first indexing", sekarang Google lebih banyak menggunakan Googlebot versi ponsel smartphone.