Sejarah Perang Salib, Kampanye Militer yang Berperan Mengubah Ilmu Pengetahuan Eropa

Sabtu 04-11-2023,16:03 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Sulis Utomo

PALEMBANG, PALPRES.COM - Perang Salib adalah serangkaian kampanye militer yang dilakukan oleh Kristen Barat pada Abad Pertengahan.

Perang Salib dimulai pada akhir abad ke-11 dan berlangsung hingga abad ke-13.

Tujuan utama dari Perang Salib adalah merebut kembali Tanah Suci mereka dari kekuasaan Muslim, yang telah menaklukannya sejak abad ke-7.

Perang Salib terdiri dari beberapa ekspedisi yang berbeda.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 4 BLT Cair Minggu Ini, Per KK Bisa Dapat Dana Bansos Dobel!

BACA JUGA:KPM BPNT Dapat Rezeki Dobel, Dana Bansos PKH dan BLT El Nino Segera Masuk Rekening, Cek Tanggalnya Ya

Ekspedisi pertama dimulai pada tahun 1096 dan dipimpin oleh sejumlah pemimpin Kristen terkenal seperti Godfrey dari Bouillon dan Raymond IV dari Toulouse.

Ekspedisi pertama berhasil merebut Yerusalem pada tahun 1099 dan mendirikan Kerajaan Yerusalem.

Namun, keberhasilan ini hanya berlangsung singkat, karena pada tahun 1187, pasukan Saladin merebut kembali Yerusalem.

Setelah kekalahan ini, Kerajaan Latin Yerusalem melancarkan serangkaian ekspedisi baru untuk merebut kembali kota suci.

BACA JUGA:Dua Pemain Naturalisasi Ini Diprediksi Bela Timnas Indonesia Tahun 2024, Erick Thohir: Kalau Bisa November

BACA JUGA:Harga Jualnya Selangit, Ini Batu Akik Berkhasiat Istimewa jadi Incaran Kolektor

Selama Perang Salib Kedua pada tahun 1147-1149, pasukan Salib tidak berhasil merebut kembali Yerusalem.

Tetapi berhasil mendirikan negara-negara salib sementara di wilayah pantai Levant, seperti Kerajaan Yerusalem, Kerajaan Antiokhia, dan County Tripoli.

Perang Salib Ketiga pada tahun 1189-1192 dipimpin oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Raja Richard I dari Inggris dan Raja Philippe II dari Prancis.

Kategori :