Meskipun pasukan Salib berhasil merebut kembali kota-kota strategis seperti Akko dan Yafa, mereka tidak mampu merebut kembali Yerusalem.
BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Lanjut di 2024, Bagaimana Cara Pengajuannya? Yuk Cek Disini
Perang Salib Keempat, yang berlangsung antara tahun 1202-1204, berakhir dengan penjarahan Konstantinopel oleh pasukan Salib Kristen.
Selama perang ini, pasukan Salib tidak mencapai tujuan asli mereka, yaitu merebut kembali Tanah Suci, tetapi malah menghancurkan salah satu kota Kristen terbesar pada saat itu.
Setelah Perang Salib Keempat, masih terjadi beberapa ekspedisi salib lainnya seperti Perang Salib Kelima dan Keenam, tetapi tidak berhasil merebut kembali Yerusalem.
Pada pertengahan abad ke-13, pasukan Muslim Saladin berhasil merebut kembali hampir seluruh wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh negara-negara salib Kristen.
BACA JUGA:Kapan BLT BPNT Tahap 5 Termin 1 Cair ke Mandiri dan BNI? Intip Jadwalnya Disini!
Dengan demikian, Perang Salib secara umum dianggap sebagai kegagalan bagi para pemimpin Kristen Barat.
Perang Salib memiliki dampak yang luas, tidak hanya terbatas pada ranah militer.
Perang Salib menghasilkan kontak budaya dan perdagangan antara Timur dan Barat, yang menghasilkan transfer pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, Perang Salib juga memicu reformasi gerejawi di Eropa, termasuk pendirian ordo-religi baru seperti Ordo Templar dan Ordo Hospitalier.
BACA JUGA:Kampung Mati di Temanggung, Terisolir dan Berada di Tengah Hutan, Penduduknya Pergi Karena Hal Ini
BACA JUGA:Wisata Bahari di Sulawesi Ini Makin Populer, Bisa Bikin Tubuhmu Refresh
Perang Salib juga memiliki dampak sosial dan politik yang signifikan.