Saat berkontraksi otot tersebut akan berdenyut mengirimkan gelombang kecil dari ekor hewan ke kepalanya.
Gelombang ini menempatkan lendir di bagian bawah kaki menjadi cairan licin sehingga siput dan keong bisa meluncur di atas tanah.
Hal inilah yang menjadi cara unik siput dan keong bergerak lambat karena kecepatannya dibatasi oleh kontraksi kaki dan jumlah lendir yang dihasilkan. (*)