Menurutnya, bendungan yang digencarkan oleh pemerintah tahun 2023 ini akan selesai, tapi jauh berbeda dengan apa yang ada di lapangan.
BACA JUGA:Motor Matic Sport Terbaru, Honda Vario Usung Mesin 175 CC, Benarkah?
BACA JUGA:Iritnya Tiada Tanding, Inilah Motor Bebek Terbaru Honda RSX 110, Harganya Cuma Rp14 Jutaan
Sebab, dirinya telah melakukan cek lokasi secara langsung dan dianggap sangat jauh dengan apa yang disampaikan.
Tantawi sendiri memprediksi bahwa proyek bendungan ini tidak akan selesai di akhir tahun 2023 ini.
Dengan adanya kejadian ini, Anggota DPRK Aceh tersebut mengaku prihatin dengan perasaan masyarakat setempat, yang sejak awal telah menaruh harapan.
Keterlambatan dari proyek bendungan ini telah menimbulkan banyak masalah yang serius bagi masyarakat, terutama dalam hal banjir yang masih terus menghantui.
BACA JUGA:Intip Keunikan 5 Batu Akik yang Memiliki Kekuatan Gaib, jadi Incaran Para Sultan di Indonesia
BACA JUGA:4 Cara Mudah Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan Secara Online, Bisa Lewat HP
Setiap tahun, tercatat beberapa daerah seperti Matang Kuli, Paya Bakong, Pirak Timu dan bahkan Kota Aceh Utara Lhoksukon menghadapi resiko banjir yang merugikan.
Lamanya proyek bendungan ini tidak hanya mengganggu efektivitas pertanian, tetapi juga menyebabkan kerugian yang signifikan bagi kebun dan sektor peternakan.
Dengan masalah ini, menunjukkan perlunya penyelesaian segera dari pihak berwenang agar proyek Bendungan Keureuto bisa segera memberikan manfaat sebagaimana harapan masyarakat.
Demikianlah informasi dari pembangunan Bendungan Keureuto yang ditarget rampung tahun 2023, tapi progresnya masih berjalan lamban. *