JAKARTA, PALPRES.COM - Ashim bin Tsabit merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang selalu ikut berperang bersama Nabi Muhammad SAW.
Termasuk dalam sejumlah perang besar, seperti perang Badar dan Uhud.
Pada semua perang yang diikutinya, Ashim sering mampu menebas kepala setiap kaum musyrik yang memusuhi Islam.
Tidak hanya memiliki keberanian, strategi Ashim dalam berperang juga dipuji Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Jadwal Pencairan BLT El Nino Sudah Keluar, Uang Tambahan Rp400.000 Cair untuk 18,8 Juta KPM
Ketika ditanya Rasulullah bagaimana caranya ia berperang, Ashim pun membeberkan strateginya berperang.
Ia memperagakan busur anak panah yang ada di tangannya.
Dijelaskannya bahwa bila musuh berada 100 hasta dari hadapannya, maka ia akan memanahnya.
Namun bila musuh mendekat dalam jarak tikaman lembing, ia akan bertarung hingga lembingnya patah.
BACA JUGA:Honda Bakal Rilis Motor Bebek Terbaru, Memakai Mesin Honda Supra 125, Harganya Cuma 19 Jutaan!
BACA JUGA:Alhamdulillah, KPM PKH dan BPNT Dapat 3 Bansos Tambahan Cair Serentak Bulan November 2023
Bila hal itu terjadi, maka ia akan menghunus pedangnya dan kemudian ia akan menggunakan pedang.
Nah, rupanya salah satu keluarga dari yang telah dibunuh Ashim dalam perang adalah anak dari Pemuka Suku Quraisy.
Karena menaruh dendam, sang pemuka Quraisy membuat sayembara bahwa siapa saja yang bisa membawa kepala Ashim, akan mendapat hadiah 100 ekor unta.