JAKARTA, PALPRES.COM - Dulu lemak dijadikan sebagai “penjahat”, karena dianggap penyebab terjadinya permasalahan jantung dan pembuluh darah.
Binaragawan Ade Rai melalui chanel Dunia Ade Rai di YouTube menjelaskan, saat ini yang mendadak menjadi “penjahat” adalah si gula pasir.
Sebenarnya ada dua permasalahan, yakni gula pasir dan lemak yang buruk.
Kalau di Indonesia lemak yang buruk itu terdapat di goreng-gorengan.
BACA JUGA:Jadwal Pencairan BLT El Nino Sudah Keluar, Uang Tambahan Rp400.000 Cair untuk 18,8 Juta KPM
Jadi memang minyak goreng yang beredar di Indonesia itulah, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya peradangan di pembuluh darah.
“Jadi itu yang jadi “penjahat” sebenarnya kalau menurut saya,” tuturnya.
Terkait hal itu, ada 5 tips prilaku yang bijaksana terhadap lemak yaitu:
1. Pilihlah Lemak yang Alami Bukan Lemak Olahan
BACA JUGA:Surat Perintah Membayar Terbit! BLT BPNT dan Bansos PKH Tahap 6 Segera Cair Lagi, Intip Jadwalnya Ya
BACA JUGA:Bansos BPNT November-Desember Sudah SPM, Dana Bantuan Rp400.000 Segera Cair ke KKS KPM
Lemak alami adalah lemak yang kita dapatkan ibaratnya dari alam yang memang pada dasarnya memang sudah berlemak.
Sedangkan lemak olahan biasanya adalah lemak yang sebenarnya dia tidak kelihatan lemak, tapi melalui campur tangan manusia dan teknologi, akhirnya terjadilah yang namanya perlemakan.
Dijelaskannya bahwa lemak alami biasanya dari lemak ikan, kuning telur, minyak zaitun, kelapa yang berminyak, alpukat yang berminyak, kacang-kacangan (bukan beans), cokelat, dan buttler. Semuanya itu merupakan sebagian daripada lemak alami yang bisa dikonsumsikan.