Sedangkan lemak olahan ini yakni vegetable oil, jagung, canola, soy, sunflower, minyak goreng, dan margarin.
2. Pilih Sumber Lemaknya dari Protein
Beberapa sumber lemak dari protein seperti ikan, dada ayam, dan telur.
Lemaknya sendiri sudah pasti sudah kita dapatkan dari protein tersebut, tapi terkadang tambahkan lagi lemaknya.
Ketika kita mengkonsumsi lemak yang terlalu berlebihan itu bukan ide baik.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bansos BPNT 2023 Rp400 Ribu Sudah Cair, ini Cara Mudah Cek Lewat HP
BACA JUGA:5 Keunikan Pasar Keramat di Mojokerto, Nomor 1 Transaksi Pakai Uang Kerajaan Majapahit
3. Hindari Kolaborasi Lemak dan Karbohidrat
Kalau kita bicara rasio protein dan energi, maka yang selalu jadi energi itu adalah karbohidrat dan lemak.
Jadi akan lebih baik kita pilih salah satunya saja.
Misalnya kalau kita makan daging merah, berarti proteinnya sudah ada dan lemaknya tinggi, sedangkan karohidratnya mestinya rendah.
BACA JUGA:Bau Mulut Bikin Kamu Tak Percaya Diri? Tenang, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Ingin Tahu Apakah Kucing Peliharaan Mencintai Kamu? Ini 3 Tandanya
Ketika kita makan daging putih misalnya, maka proteinnya tinggi tapi lemaknya rendah, berarti kita ambil energinya tidak dari lemak tapi dari karbohidrat.