Masyarakat Desa Wologai masih menjalankan tradisi dan kebiasaan yang telah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang mereka.
Mereka memegang teguh nilai-nilai budaya dan melestarikan adat istiadat, seperti upacara adat, tarian tradisional, dan sistem kepercayaan yang masih sangat kuat.
Salah satu acara adat yang terkenal di Desa Wologai adalah acara Ngusabha, yang merupakan pesta panen dan syukur kepada para leluhur serta dewa-dewa.
Acara ini diisi dengan berbagai ritual dan prosesi, seperti tarian tradisional, nyanyian adat, dan penyajian makanan khas.
Masyarakat Desa Wologai juga sangat terikat dengan sistem kekerabatan yang erat, dimana hubungan keluarga dan kekerabatan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Desa Wologai juga memiliki kekayaan alam yang memukau.
Di sekitar desa terdapat hamparan perkebunan kopi yang hijau subur, dengan aroma kopi yang khas.
Kopi yang dihasilkan oleh petani-petani lokal di Desa Wologai memiliki rasa yang unik dan kualitas yang tinggi, sehingga telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional.
Selain kopi, Desa Wologai juga terkenal dengan tanaman hias seperti bunga anggrek.
Bunga anggrek Wologai memiliki keindahan yang memukau, dengan berbagai warna dan bentuk yang beragam.
Masyarakat Desa Wologai telah menjadikan bunga anggrek sebagai salah satu sumber penghasilan tambahan melalui penjualan dan distribusi anggrek kepada wisatawan atau kolektor.
Desa Wologai juga memiliki potensi wisata alam yang menarik.
Selain Taman Nasional Kelimutu, terdapat juga air terjun dan pemandangan alam yang indah di sekitar desa.
Pengunjung dapat melakukan trekking, berjalan kaki, atau trekking di sekitar desa untuk menikmati keindahan alam yang menakjubkan.
Upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan juga menjadi fokus penting bagi masyarakat Desa Wologai.
Mereka berusaha menjaga kelestarian hutan, mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang merusak lingkungan, serta mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan.