Namun secara administrasi Sungai Jernih ini berada di kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat.
Sungai Jernih dengan Desa Sawah hanya dipisahkan oleh pintu gerbang perbatasan Kabupaten Empat Lawang.
Tak jauh dari pintu gerbang perbatasan, ada aliran sungai lebarnya hanya 1 meter saja yang memisahkan antara Desa Sawah dan Sungai Jernih.
BACA JUGA:3 Suku Gaib di Indonesia, Paling Misterius yang Miliki Kemampuan Supranatrual
Nama Sungai Jernih itu sendiri berasal dari nama aliran sungai yang sangat jernih yaitu Sungai Kudugh atau masyarakat setempat menyebutnya Ayek Kudugh.
Penduduk Sungai Jernih mayoritas pindahan dari Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang.
Penduduk Sungai Jernih mayoritasnya menggunakan bahasa sehari-hari bahasa Lintang.
Namun walaupun bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Lintang, budaya penduduk sungai jernih terasimilasi budaya desa Muara Payang kabupaten Lahat.
BACA JUGA: Punya Suku yang Paling Ditakuti Dunia, Inilah 5 Fakta Unik dan Menarik dari Kabupaten Bulukumba
BACA JUGA:Fakta Menarik Suku Hadza di Tanzania, Cara Bicaranya Sulit Ditiru Orang Lain
Hal ini terjadi dikarenakan secara geografis Sungai Jernih adalah bagian dari Muara Payang.
Adapun budaya terasimilasi dari budaya Muara Payang atau Budaya Besemah, diantaranya budaya sedekah nikahan, budaya akikahan, dan budaya lainya yang agak berbeda dengan budaya asli Suku Lintang.
Komoditas utama penghasilan penduduk Sungai Jernih yaitu petani kopi dan sawah.
Di samping itu ada juga beberapa penduduknya yang berdagang dan memecah batu dan penambang pasir. *