Imran dan Hanna kompak menyiapkan generasi terbaik yang diridhoi oleh Allah SWT.
BACA JUGA:Apa yang Harus Didahulukan, Mengurus Anak Atau Sholat? Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat
BACA JUGA:Mengapa Mengingat Allah SWT Harus Dilakukan Setiap Saat? Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Persiapan tersebut dimulai dari sebelum Hanna mengandung.
Mesti ada keturunan yang dekat dengan Allah SWT, menjaga martabat, dimuliakan dalam lingkup dunia akhirat, dan membawa kebanggaan keluarga besar ketika kembali menghadap Allah SWT.
Pendidikan menyiapkan generasi terbaik ini dimulai oleh Hanna sejak janin berada dalam kandungan.
Saat Hanna mengandung, ia sudah bernazar bermohon kepada Allah SWT agar kelak bayi yang dikandungnya diberikan taufiq oleh Allah.
BACA JUGA:Sholat Subuh Tanpa Qunut Apakah Sah? Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat
BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Bingung Jawab Pertanyaan Gadis Tamatan SMK, Soal Apa ya?
Menjadi hamba terpilih dalam keadaan yang dekat dengan Allah, mengabdi dalam nilai ketaatan, dan mendapatkan bimbingan serta penjagaan spesial dari Allah SWT.
Ketika bayinya lahir, harap-harap lahir lelaki, ternyata yang lahir ialah bayi perempuan.
Namun dahsyatnya bayi itu diberi nama dengan nama sesuatu perencanaan semula sebagai hamba yang menjaga diri dari segala perbuatan yang tidak Allah ridhoi.
Sekaligus bisa membangun ketaatan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.
Maryam, itulah nama yang disematkan kepada bayi perempuan yang baru lahir itu.