Dengan kejadin ini, PN-SSI Jawa Timur mengajak Ultras Gresik bersama-sama untuk bersilaturahmi dengan Kapolres Gresik Adhitya Panji Anom.
BACA JUGA:Usai Piala Dunia U17 2023, Amar Brkic dan Welber Jardim Bisa Saja Bela Negara Lain
Tujuan silaturahmi ini tak lain untuk membahas langkah-langkah strategis apa yang akan diambil setelah insiden terjadi.
Silaturahmi ini juga sekaligus untuk menegaskan jika suporter sepakbola bukan musuh bagi polisi, punbegitu juga sebaliknya.
“Kami (suporter) menyampaikan permintaan maaf kepada pihak kepolisian atas insiden yang sebenarnya di luar kendali kami.
Karena selama ini yang kami tahu, kultur sepakbola di Gresik tidak seperti itu, merusak dan menyerang polisi,” ujar Ketua PN SSI Jawa Timur, Mimit Tirmidzi dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa 21 November 2023.
BACA JUGA:Hoaks I50 Pemain Bakal Dinaturalisasi, Erick Thohir: Ini Fitnah yang tidak Masuk Akal
BACA JUGA:Netizen Tuntut PSSI Naturalisasi Kiper ini, Apa Reaksi Erick Thohir!
Mimit juga mengharapkan agar teman teman suporter sepakbola Jawa Timur dapat menahan diri agar tidak mudah disusupi pihak ketiga.
Mengingat, dampak dari kerusuhan suporter bisa berakibat fatal bagi sepakbola Indonesia ke depannya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu sesepuh Ultras Gresik, Tharom Muharom.
”Kami juga sangat menyesal dan menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Babak 16 Besar Piala Dunia U17 2023: Bakal Ada Kejutankah?
BACA JUGA:Erick Thohir Bicara Masa Depan Welder Jardim dan Amar Brkic, Ini Harapan Ketum PSSI
Kami akan mengedukasi teman teman kami yang di bawah agar bisa lebih baik lagi,” ujar mantan Ketua Umum Ultras Gresik itu.