RIAU, PALPRES.COM – Dalam upaya pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan kajian terhadap rencana penataan Kawasan Candi Muara Takus.
Komplek seluas 130 hektar yang berada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dikenal kaya dengan bangunan bersejarah peninggalan masa lampau.
Sehingga, jika ditata dengan baik, dapat meningkatkan sektor pariwisata di Provinsi Riau.
Dikutip dari laman pu.go.id, Johannes Wahyu Kusumosusanto, selaku Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, mengatakan penataan kawasan cagar budaya seperti Candi Muara Takus sangat perlu dilakukan dengan kehati-hatian.
BACA JUGA:3 Bansos Reguler dan 1 Bansos Tambahan Cair Mulai Hari Ini, Cek Nama Penerima Disini!
"Menata kawasan Candi Muara Takus ini, bisa menggunakan UU Cagar Budaya, tapi perlu dilakukan penelitian tanah lebih mendalam guna memastikan apakah terdapat benda-benda cagar budaya di bawah tanah," ujar Wahyu saat Kunjungan Kerja Spesifik Konisi V DPR RI ke Kabupaten Kampar, Riau, belum lama ini.
Sedangkan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I, Boby Ali Azhari, menjelaskan bahwa penataan kawasan Muara Takus harus memperhatikan aspek-aspek seperti konektivitas dan sanitasi di lokasi.
Termasuk aspek PUPR lainnya, dan melibatkan tenaga ahli terkait purbakala dalam penataan kawasan pusaka.
Sedangkan Anggota Komisi V DPR RI Dapil Riau II, Syahrul Aidi Mazaat, mengharapkan Kawasan Candi Muara Takus dapat diangkat menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kementerian PUPR melalui BPIW diharapkan dapat melakukan kajian. Lakukan koordinasi dengan Bupati dan Kadis PU Provinsi guna usulan beberapa tempat di Riau sebagai Proyek Strategis Nasional,” harapbta,
Dari laman Wikipedia, diketahui bahwa Candi Muara Takut adalah situs candi tertua di Sumatara yang bersifat Buddhis.
Berbeda dengan candi di Jawa yang berbahan batu andesit dari Pegunungan, Candi Muara Takus dari batu pasir, batu sungai dan batu bata.