Juga memiliki zat Sulfur belerang sama seperti Sungai Durian atau Sungai Deghian, dan tidak ada mahluk hidup yang bisa hidup di air tersebut.
BACA JUGA:Keindahan Alamnya Seperti di Negeri Dongeng, Inilah 5 Objek Wisata Alam Terindah di Raja Ampat
Perbedaannya dengan Sungai Durian terletak pada posisi mata air dan mura sungai.
Kalau Sungai Durian bermuara di Sungai Lintang sedangkan Ayek Kelat bermuaranya di Sungai Bayau.
Rapik Udin selaku Ketua Laskar Penjelajah Alam (LPA) Desa Sawah melalui Riki Abdiansyah selaku Wakil Ketua LPA menjelaskan ketinggian air terjun ini hanya berkisar lebih kurang 10 meter.
Sementara untuk akses menunju air terjun ini bisa mengunakan kendaraan motor atau mobil dengan sasis tinggi sekitar 30 menit.
BACA JUGA:Wisata Alam Ini Banyak Diserbu Warga Empat Lawang, Cocok untuk Healing Akhir Tahun
Lalu lanjut berjalan kaki sekitar 10 menit untuk menuju ke lokasi Air Terjun Ayek Kelat.
Kemudian untuk akses kendaraan dan tempat parkir sama saja dengan akses menuju Air Terjun Raja Bayau.
Riki mengatakan air terjun ini tergolong baru untuk dipublikasikan, padahal lokasi air terjun ini berada di pinggir perkebunan warga.
"Entah apa yang jadi penyebab air terjun ini tidak dipublikasikan selama ini, meskipun air terjun ini ditemukan tergolong cukup lama," kata Riki kepada Palpres.com.
BACA JUGA:Yuk Nikmati Wisata Alam di Empat Lawang, Ada Air Terjun 7 Panggung
Riki melanjutkan ada kemungkinan belum banyak orang yang mengunjungi air terjun, hanya ada beberapa saja dan itupun bukan termasuk golongan wisatawan.