PALEMBANG, PALPRES.COM - Kemajuan zaman membuat pemerintah desa maupun kelurahan berbondong-bondong memajukan daerahnya.
Tetapi hal berbeda justru dilakukan kampung unik di Sulawesi Selatan.
Penduduk kampung unik ini justru anti kemajuan.
Tidak ada aliran listrik, alat-alat elektronik, hingga kendaraan bermotor di sini.
BACA JUGA:Terisolir Tapi Warganya Hidup Damai, Inilah Kampung Unik di Madiun, Ada Listrik?
Suasananya seperti di era 1970-an.
Ya, kehidupan warga di kampung unik ini sangatlah sederhana.
Bahkan rumah-rumah warganya masih tradisional.
Tidak ada yang berdinding tembok dan beratap genteng.
BACA JUGA:4 Kampung Indonesia Ada di Luar Negeri, Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Kesederhanaan penduduk di kampung ini terlihat dari apa yang mereka kenakan sehari-hari.
Penduduk lokal yang didominasi oleh Suku Kajang ini terbiasa mengenakan pakaian serba hitam tanpa alas kaki.
Dalam kepercayaan adat setempat, warna hitam dianggap sebagai sesuatu yang kental akan kesakralannya.
Warna hitam menunjukkan kekuatan dan kesamaan derajat bagi setiap orang di depan sang pencipta. Kesamaan dalam bentuk wujud lahir, menyikapi keadaan lingkungan, utamanya kelestarian hutan yang harus dijaga keasliannya sebagai sumber kehidupan.
BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Timur, Bernuansa Pelangi nan Indah, Siapa Sangka Dulunya Penuh Sampah