Apa Bedanya Work Smart dan Work Hard? Ini Kata James Gwee

Jumat 08-12-2023,11:42 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Sulis Utomo

Tapi kalau produk intinya kalau kalah bersaing, bisa jadiu omset 80% jadi hilang. 

Maka dari itu, tiap bank tahu produk intinya apa dan mereka habis-habisan lindungi produknya dengan bunga yang lebih menari, fasilitas yang lebih bagus, dan promo gila-gilan terhadap produk inti tersebut. 

Hal itu dilakukan, karena produk inti mempunyai kontribusi terhadap omset mencapai 80%.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Malam Populer di Bandung, Banyak Spot Foto Menarik, Cocok Dikunjungi Ketika Malam Tahun Baru!

BACA JUGA:Alternatif Selain Emas, Pakai Aja Titanium Kilaunya Gak Kalah Menarik

Kita punya banyak pekerjaan yang bermacam-macam, tapi bukan semua pekerjaan berdampak pada hasilnya. 

Jadi kita harus pintar dalam menganalisis, dari sekian banyak pekerjaan kita, apa saja pekerjaan tersebut yang merupakan tugas inti kita. 

Kalau kita melakukan tugas inti dengan amat sangat baik, maka hasilnya sudah 80%. 

Tugas lain kita kerjakan juga, tapi tetap lebih fokus pada tugas inti. 

BACA JUGA:Jangan Lupa! Ini 5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Salah Satunya Terhindar dari Fitnah Dajjal

BACA JUGA:Jangan Lupa! Ini 5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Salah Satunya Terhindar dari Fitnah Dajjal

Kalau kita melakukan bisnis, maka kita harus memilih beberapa bisnis yang kita lakukan dengan maksimal.

Setelah kita pilih dan kemudian kita lakukan dengan kerja keras dengan maksimal, maka kita akan mendapatkan keuntungan yang besar. 

Jadi work smart adalah ketika kita memilih pareto atau inti kegiatan kita, maka kita work hard terhadap pareto kegiatan kita, maka kita akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Work hard tetap dilakukan, tapi jangan semua kegiatan, karena hasilnya mubazir. 

BACA JUGA:Menikmati Gaya Hidup Jakarta, Ini 5 Cafe Instagramable dengan Nuansa Unik yang Wajib Dikunjungi!

Kategori :