JAKARTA, PALPRES - Ada salah satu istilah yang dikenal di masyarakat, yakni personal branding.
Tapi apakah benar, personal branding yang kita lakukan membuat kita disebut pamer?
Motivator Sherly Annavita Rahmi dalam chanel YouTubenya menjelaskan, secara sederhana personal branding merupakan seni membentuk perspektif orang lain terhadap diri kita.
Namun sebenarnya kita tidak mengatur persepsi orang.
BACA JUGA:SEPAKAT, Bank Indonesia dan Bank Korea Implementasikan Penggunaan Mata Uang Lokal di 2024
Akan tetapi kita bisa mengarahkan persepsi orang dan ini disebut sebagai seni dalam personal branding.
Setidaknya, ada dua definisi dari personal branding.
Definisi pertama yang dinyatakan adalah Caroline Castrillon, founder dari corporate Escape artist.
Ia menjelalaskan, bahwa personal branding sebagai unit combination of skills and experiences that make you who you are atau kita bisa artikan personal branding.
BACA JUGA:Piala Raja Arab Saudi: Al Shabab Vs Al Nassr Skor 2-5, Ronaldo Cs Melaju ke Semifinal Piala Raja
BACA JUGA:4 Manfaat Buah Kersen untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Tubuh
Ini adalah sebuah kombinasi unik dari keterampilan dan pengalaman.
Menurut Caroline personal branding membantu kita untuk memberitahukan ke orang lain, siapa kita sebenarnya, kemampuan yang kita miliki dan sejenisnya.
Definisi yang kedua dari Sergei Berbatov dan rekan-rekannya dari Vrije Universiteit Amsterdam, yang menyatakan bahwa personal branding adalah proses strategis untuk meng-create atau menciptakan memposisikan dan mempertahankan kesan positif tentang diri kita, yang dibangun dari kombinasi keterampilan tertentu.