Bukan hanya itu, kepentingan dari pemilih juga seharusnya terakomodir melalui visi dan misi yang disampaikan tersebut.
Beberapa isu yang berkembang saat ini yang dirasakan masyarakat seperti harga sembako yang tinggi, ketersediaan pupuk bagi petani, lapangan pekerjaan karena masih banyak pengangguran di Indonesia, kemiskinan, dan isiu-isu lainnya.
Masyarakat menjatuhkan pilihan terhadap capres dan cawapres berdasarkan pada pengalaman dan apa yang sudah dilakukan mereka sebelumnya untuk masyarakat dan juga komitmennya untuk menjalankan apa yang sudah disampaikan melalui kampanye yang sudah dilakukan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Menu Diet Anti ribet! Resep Blueberry Smoothies Kenyangnya Seharian
BACA JUGA:8 Fakta dan Sejarah Candi Penataran, Candi Hindu Tempat Pemujaan Tolak Bala Gunung Kelud!
Masyarakat akan mengingat janji yang disampaikan saat kampanye dan saat debat.
Bila sudah berkuasa, ada janji yang tidak ditepati atau tidak direalisasikan, maka masyarakat akan “menagih” janji tersebut, hingga janji yang disampaikan benar-benar direalisasikan.
Jadi komitmen dari capres dan cawapres untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat harus dilaksanakan dan bukan melaksanakan kepentingan kelompoknya atau partai pendukungnya.
Karena presiden dan wakil presiden mewujudkan kepentingan masayrakat bukan kepentingan partai politik atau kelompok tertentu. *