Penetapan warga yang akan menerima bantuan ini berdasarkan hasil musyawarah desa sehingga kuota penerima bantuan di masing-masing daerah berbeda-beda.
Penerima bantuan ini juga merupakan warga Indonesia yang masuk dalam kategori miskin ekstrem dengan penghasilan Rp11.000 per hari.
Lalu, penerima bantuan ini juga bukan penerima bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan dan Bantuan Program Sembako atau BPNT.
Jadi memang penerimanya merupakan warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
Adapun proses penyaluran bantuan ini adalah diserahterimakan di kantor desa setempat.
Jadi bukan melalui Kantor Pos atau Bank Himbara seperti bantuan sosial PKH dan BPNT, melainkan para warga penerima BLT akan dikumpulkan di kantor desa dan bantuan akan diserahkan ke masing-masing penerimanya.
Dan ditahun 2024 mendatang, bantuan ini akan kembali disalurkan oleh pemerintah kepada para penerimanya.
Hanya saja, untuk ditahun 2024 penerima bantuan ini menggunakan sistem rolling, tujuannya agar bantuan ini bisa dirasakan manfaatnya secara merata oleh warga desa khususnya yang berada di bawah garis kemiskinan.
BACA JUGA:Penuhi 7 Kriteria Ini, Kamu Berpeluang Dapat 5 Bansos Kemensos RI Tahun 2024, Simak Alurnya!
Selanjutnya bantuan yang juga sudah dicairkan dibulan Desember ini Adalah bantuan langsung tunai El Nino.
Pencairan bantuan ini sudah dilaunching oleh Presiden Joko Widodo kepada KPM di wilayah Pekalongan pada 13 Desember 2023 lalu.
Lalu, pada 14 Desember bantuan kembali dicairkan di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Proses penyaluran bantuan El Nino menggunakan dua mekanisme yaitu melalui PT Pos Indonesia dan melalui KKS Bank Himbara.
BACA JUGA:Info Pencairan BLT El Nino Hari Ini, Dana Rp400.000 Cair di Bank dan Pos 2 Daerah Ini
Adapun bantuan ini akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat yang tercatat sebagai penerima bantuan program sembako BPNT.