Tapi jika ada seorang wanita yang rajin ngaji, tahajjud, kalau ia senang dipandangi oleh laki-laki, bahkan sengaja berhias agar dipandang oleh laki-laki, maka Buya Yahya mengatakan wanita itu rendah.
Wanita yang sengaja berhias, memakai parfum, senang dipandangi laki-laki, maka wanita seperti itu tidak ada nilainya.
BACA JUGA:Menabrak Kucing Hingga Mati Bisa Bernasib Sial, Benarkah? Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Menikah Tanpa Ridho Orangtua? Ini Kata Buya Yahya
Perempuan harus punya wibawa, harus punya rasa malu dilihat oleh laki-laki bahkan rasanya ingin melempar sepatu kepada laki-laki yang memandang, meskipun tidak melempar sungguhan.
Sungguh sangat berbeda antara pendidikan yang diberikan oleh Rosulullah dengan pendidikan dari orang-orang kafir.
Pendidikan orang-orang kafir itu semakin cantik seorang wanita maka harus semakin dipertontonkan di depan umum agar wanita dikagumi banyak laki-laki.
Sudah tidak privasi lagi seorang wanita di depan laki-laki, siapapun boleh melihatnya.
BACA JUGA:Traktir dan Ajak Istri Jalan-jalan Pahalanya Luar Biasa, Simak Penjelasan Buya Yahya
BACA JUGA:Bolehkah Perempuan Sholat Jum’at? Ini Kata Buya Yahya
Padahal dikisahkan ratu-ratu di negara bagian barat justru tidak sembarang orang bisa melihat dan menyentuhnya.
Ratu-ratu itu benar-benar dijaga kehormatannya sehingga tidak sembarang orang bisa melihat dan menyentuh ratu.
Kalau wanita muslimah melebih seorang ratu, jangankan bersentuhan melihatpun tidak boleh.
Sebenarnya keinginan untuk menjaga rasa malu selalu ada dalam fitrah orang yang beriman kecuali kalau imannya memang sudah runtuh.
BACA JUGA:Apa Makna Takziyah yang Sebenarnya? Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Menjahit di Malam Hari Bisa Bawa Sial? Ini Penjelasan Buya Yahya