Thalhah Bin Ubaidillah: Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Diberi Gelar Burung Elang

Senin 18-12-2023,23:23 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

Berhadapan lawan siapapun tak pernah ia mundur.

Thalhah juga punya mental baja dalam menghadapi kerasnya medan pertempuran, dimanapun juga. 

Thalhah selalu siap ketika harus berjuang di medan jihad.

Dia juga selalu berdiri paling depan bila harus melindungi Rasulullah SAW, meskipun dia harus terluka karenanya.

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Malik bin at Tayihan, Pemimpin Bani Asyhal yang Setia Mengawal Rasulullah  

Perjuangan Thalhah dalam menegakkan agama Islam dan membela kaum muslimin tak pernah pudar. 

Oleh karenanya kaum muslimin menggelarinya “Asy Syahidul Hayy” (Syahid yang hidup), dan Rasulullah menjulukinya dengan “Thalhah Al Khair” (Thalhah yang baik), atau “Thalhah Al Jaud” (Thalhah yang pemurah), dan “Thalhah Al Fayyadh” (Thalhah yang dermawan).

Setiap julukan punya latar belakang yang berbeda-beda. 

Contohnya julukan “Asy Syahid Hayy” (Syahid yang hidup), didapatnya dari para sahabat saat perang Uhud.

BACA JUGA:Kisah Al Barra bin Ma’rur, Sahabat Nabi yang Tetap Setia Sholat Menghadap Kiblat 

Saat kaum muslimin terpecah dan kalang kabut dan jauh dari sisi Rasulullah SAW. 

Prajurit muslim yang berada di dekat beliau hanya sebelas orang Anshar dan Thalhah bin Ubaidillah dari kaum Muhajirin. 

Rasulullah SAW dan barisan pengawal beliau naik ke sebuah bukit, namun dihadang ratusan kaum musyrikin yang hendak membunuhnya. 

Maka Rasulullah bersabda, “Siapa yang berani melawan mereka, maka dia menjadi temanku kelak di surga.”

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Abdullah bin Umar, Putra Umar bin Khattab yang Getol Ikuti Jejak Rasulullah 

Thalhah pun mengajukan dirinya, tapi Rasulullah SAW minta dia tetap di posisinya. 

Kategori :