EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Puding kerap kali dijadikan makanan penutup atau dessert yang digemari oleh masyarakat baik itu orang dewasa, remaja, maupun anak-anak.
Hal itu dikarenakan puding memiliki rasa yang enak dan lezat untuk disantap pada acara tertentu seperti lebaran idul fitri, idul adha, menu buka puasa, dessert hidangan, dan acara lainnya.
Puding ternyata memiliki jenis yaitu berisi campuran lemak hewan, daging, buah-buahan.
Cara membuatnya dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus.
BACA JUGA:Nyegerin Abis! Ini Dia Dessert Puding Mangga Cream Keju Bikinnya Mudah dan Enak
BACA JUGA:Super Lembut, Favorit Keluarga Ini Dia Resep Puding Ala Gyukaku Dijamin Langsung Lumer
Puding yaitu makanan penutup yang umumnya memiliki isian buah-buahan, daging, campuran lemak hewan, serta daging dan dibuat dengan cara direbus, dipanggang maupun dikukus.
Sejarah dari puding yang mana puding berasal dari bahasa Perancis yakni Boudin artinya sosis darah.
Bahasa latin Botellus artinya sosis kecil.
Hal ini digunakan bahasa Eropa abad pertengahan yang mana makanan dihidangkan dengan dibungkus dari daging hal ini disebut istilah dengan puding.
BACA JUGA:Kuy Cobain! Resep Puding Neapolitan, Dessert Mewah dan Manis Kecintaan Semua Umat
BACA JUGA:Resep Puding 3 Rasa Lumer dan Lembut, Cocok untuk Ide Hampers Natalan Dijamin Pasti Suka
Akan tetapi, di Britania Raya, istilah dari puding (Bahasa Inggris) sering dihidangkan dalam penutup makanan yang terbuat dari telur, tepung dengan cara direbus, dikukus dan dipanggang.
Selanjutnya, sebelum tersebar luas istilah dari puding di berbagai negara, sehingga muncul pada abad 17 yang awalnya bukan makanan penutup yang manis seperti saat ini.
Akan tetapi, puding pada saat itu makanan yang mirip dengan sosis yang berbahan daging dengan tepung yang direbus di dalam kantong khusus agar terjaga.