“Hari ini banyak orang yang membuka kekurangan orang lain.
BACA JUGA:Produk Aman, Ekspor Daihatsu Terus Berlanjut
BACA JUGA:Bocoran dari Kemensos, Bansos 2024 Cair dalam Bentuk Uang Tunai, Apa Saja?
Lihat handphone orang, dia mulai jahil melihat isi handphone orang tersebut,” tuturnya.
Tidak ada perlunya hidup seperti itu, tersiksa dia sebenarnya, karena dia akan mendapatkan azab dari Allah atas perbuatannya kepada orang lain.
Jadi akan lebih baik anda berdoa kepada Allah SWT, agar Allah SWT menutup kekurangan atau aib saudara anda dari mata anda.
Termasuk kekurangan dari guru-guru anda, mintakan untuk ditutup aib-aibnya.
BACA JUGA:Rilis Winter Album! Ini Lirik Lagu 'Be There For Me' Milik NCT 127
BACA JUGA:Memiliki Simbol Keberuntungan dan Persahabatan, Burung Perkutut Jenis Ini Jadi Incaran Para Kolektor
“Bila kita ditutup mata kita dari kekurangan orang, berarti kita diberi kebahagian oleh Allah dan ketika aib kita ditutup dari mata orang lain, ini menjadi nikmat besar.
Kalau dibuka aib kita didepan orang, maka tidak akan ada orang yang mau duduk bersama kita,” ucapnya.
Oleh karena itu, ketika aib kita ditutup Allah SWT, maka hal itu merupakan kenikmatan bagi kita.
Kenikmatan yang Allah SWT berikan tersebut harus kita syukuri, dengan tidak berprasangka buruk dengan orang dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain.
BACA JUGA:Kenyalnya Berasa Banget! Ini Dia Cilok Isi Telur Puyuh Sekali Gigit Bikin Ketagihan
BACA JUGA:Megah! Ini 4 Gedung Tertinggi di Palembang, Serasa Menembus Langit
Buya menceritakan bahwa pada zaman Umar bin Khattab saat menjadi khalifah, ada orang yang melaporkan bahwa tetangganya yang minum alkohol.