JAKARTA, PALPRES.COM – Hijrah ke hidup lebih baik menjadi niat setiap orang pada akhir tahun.
Hijrah juga pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW beserta kaum muslimin, yakni hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Ustad Hanan Attaki melalui chanel Bimbingan Ustadz di YouTube menjelaskan ketika seseorang berhijrah, maka ada macam-macam cara yang dilakukan yang harus ditinggalkan.
Seperti dari yang biasa pacaran menjadi tidak pacaran, tapi langsung menikah dengan cara ta’aruf (proses perkenalan antara pria dan wanita untuk menuju jenjang pernikahan cara Islam).
BACA JUGA:Coba Rasakan 6 Manfaat Batu Akik Combong Sulaiman, Apalagi Buat Kamu yang Ingin Menikah di 2024!
Kemudian ada orang hijrah perilaku dari yang tadinya marah-marah atau emosi, sekarang lebih kalem.
Kemudian ada juga yang bertaubat dari perbuatan dosa menjadi orang yang selalu beribadah kepada Allah SWT.
Banyak lagi bentuk hijrah yang dilakukan, tapi intinya berpindah dari yang buruk kepada yang baik.
Perbuatan hijrah dengan meninggalkan perbuatan atau prilaku yang tidak baik ke perbuatan yang baik, harus dibarengi atau diiringi dengan tindakan nyata dan konsisten atau istikomah atau bersungguh-sungguh menjalankan niat hijrah tersebut.
BACA JUGA:2024, BLT El Nino Rp200.000 Cair Lagi untuk 3 Bulan, Simak di Sini Ketentuannya
BACA JUGA:Daftar 7 Pinjaman Online Aman dan Resmi, Cepat Cair Hingga Rp200 Juta
Namun demikian orang yang berhijrah, akan menemui cobaan atau ujian dari Allah SWT.
Hal sudah disampaikan Allah SWT melalui Al-qur’an surat Al-Ankabut ayat 2 dan 3 yang berbunyi:
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji? (Al-Ankabut ayat 2)