Karena sebelumnya telah ada pabrik yang berada di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
BACA JUGA:Cara Memutihkan Wajah dengan 5 Masker Alami, Ampuh Cegah Penuaan Dini dan Bebas Kerutan
Akan tetapi, pabrik pertama yang ada di Kotabaru diketahui operasionalnya belum sempurna, lantaran kadar nikelnya masih cukup rendah.
Pabrik kedua ini nantinya mampu memproduksi 40 ribu ton per tahun, yang nantinya sumber daya nikelnya akan dipasok dari berbagai daerah.
Adapun pasokan nikel yang diperoleh pabrik ini akan berasal dari Sulawesi, Kalimantan hingga ada yang di Australia.
Selama pembangunannya, Jhonlin Group yang bekerja sama dengan investor China telah menggelontorkan investasi hingga Rp6 triliun.
BACA JUGA:Apa Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Menurut Islam? Jangan Lupa Dibaca ya Sebelum Bakar Jagung!
BACA JUGA:Inilah 3 Jenis KUR BRI 2024, Nomor 2 Pinjamannya Hingga Rp500 Juta, Cek Syarat Pengajuannya
Dengan adanya smelter nikel ini, maka nantinya Indonesia akan mempunyai pabrik penghasil baterai lithium yang digunakan pada kendaraan listrik.
Dan juga di area KEK Tanah Bumbu ini sebenarnya juga telah ada beberapa pabrik lainnya.
Terdapat pabrik biodiesel yang memiliki kapasitas produksi hingga 1500 TPD dan pabrik minyak goreng berkapasitas 250 TPD.
Selain itu, terdapat pula conveyor srusher plant berkapasitas 36 juta/tahun dan jetty container dan HSD storage tank 6 x 500o MT.
BACA JUGA:Usaha Kategori Ini Tetap Bisa Dapat KUR BRI 2024 Plafon Rp100 Juta, Tanpa Jaminan, Bunga 6 Persen
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Cancer di 2024: Prediksi Seputar Karier, Cinta, Keuangan, dan Kondisi Kesehatan
Bahkan, ada pula pabrik yang saat ini sednag dibangun yakni pabrik kemasan plastik Pabrik Plywood, area konsesi pelabuhan, area pergudangan, water treatment plant, container yard fan power plant 200 mega watt.