Pesona Objek Wisata di Belitung Diakui UNESCO, Laut Birunya Dihiasi Batu Granit Terbesar di Bibir Pantai

Senin 01-01-2024,18:00 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Hutan mangrove granit menjadi daya tarik di tempat ini, ada juga sungai kuala yang terbentuk dari pergeseran lempengan sejak 145 juta tahun lalu serta majsid tertua dan bersejarah di Belitong

Untuk menuju ke Kuale Granite Mangrove Forest membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 45 menit dari bandara Hanandjoedin.

Sungai Kuala terjadi ketika Lempeng Banda, Lempeng Argo, dan Busur Woyla terpisah dari Australia, bergerak menuju Asia Tenggara sekitar 145 juta tahun yang lalu.

BACA JUGA:Cara Mudah Putihkan Wajah dan Bebas Jerawat, Hindari 9 Jenis Makanan Ini

Tren sungai yang ditelusuri di sepanjang barat daya sesuai dengan pergerakan tersebut.

Situsnya sendiri merupakan batuan granit khas bakau yang menjadi tempat ditemukannya sedikitnya 6 jenis pohon bakau.

Pada abad ke-19, kawasan ini dikenal sebagai pelabuhan dagang yang menghubungkan sungai dengan Laut Natuna di utara.

Kawasan ini menawarkan suasana mangrove yang menakjubkan.

BACA JUGA:Hadirkan Baterai 6000mAh, Infinix Hot 30 Play, HP 1 Jutaan dengan Desain Menawan, Cek Spesifikasinya

Pengunjung bisa berjalan menyusuri track sepanjang 650 meter di sepanjang tepian sungai sambil menikmati hutan bakau.

Masjid tertua keempat di Belitong yang terletak di sekitar sungai ini merupakan penanda kehadiran Islam di Kuale pada masa-masa akhir kerajaan terbesar dan tertua di Belitong.

Sekitar 300 meter barat laut terdapat kelenteng Konghucu kuno yang dibangun dua tahun lebih awal dari masjid.

Keduanya telah ada secara harmonis di Belitong selama beberapa dekade yang lalu.

BACA JUGA:Persiapan Musim Hujan, Mobil Listrik Imut Ini Muat 2 Orang, Harganya Setara Motor Matic Honda

Pelapukan Granit Tanjung Pandan berupa pasir kuarsa/endapan aluvial, berumur Kuarter.

Ditemukan juga sejumlah balok granit asal Tanjung Pandan, Trias, berumur 208 hingga 245 juta tahun.

Kategori :