4. Lumut Hill di Desa Limbongan Kecamatan Gantung
Keunikan dari Lumut Hill ada sumber mata air yang tidak pernah kering sepanjang tahun.
BACA JUGA:Minum Susu Sebelum Tidur, Rasakan 6 Manfaat yang Kamu Alami di Badan dan Wajah Pun Bisa Glowing
Tempat ini juga ditumbuhi 9 jenis anggrek, 9 jenis lumut dan beberapa jenis dari tumbuhan pasak bumi.
Untuk mencapai ke lokasi ini membutuhkan jarak tempuh 76 kilometer atau 82 menit dari Bandara Hanandjoedin.
Geosite Moss Hill merupakan kawasan konservasi dengan kekayaan keanekaragaman hayati di atas batuan metasedimen flysch pada Formasi Kelapa Kampit.
Bioma tersebut terdiri dari berbagai jenis lumut dan anggrek hutan hujan tropis termasuk sekitar 9 spesies lumut (Bryophytasp.), sekitar 9 spesies anggrek (Orchidaceae), dan pasakbumi (Eurycomalongifolia).
BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Bangka Belitung yang Instagramable, Ada Rumah Keong yang Unik hingga Museum Kata
Kawasan ini juga merupakan sumber air yang penting sehingga dianggap suci oleh masyarakat setempat.
Nilai kawasan sebagai sumber air menjadi tanggung jawab budaya bercocok tanam lokal di Belitong yang tidak bergantung pada musim dan dapat dilakukan sepanjang tahun.
Daerah perbukitan merupakan daerah yang terisolasi satu sama lain oleh lembah dan punggung gunung.
Kawasan hutan hujan tropis ini memiliki kelembapan dan penguapan yang tinggi serta sedikit sinar matahari yang menembus naungan pepohonan.
BACA JUGA:Batu Akik Koleksi Sri Sultan Hamengku Buwono X, Intip Khasiat Gaib Batu Akik Kecubung Wulung
Kondisi tersebut memungkinkan lumut, pakis, anggrek, dan tumbuhan epifit tumbuh subur di permukaan bebatuan dan pepohonan.
Bukit ini sendiri merupakan titik tertinggi di wilayah tenggara Pulau Belitung. Pengunjung bisa menikmati pemandangan indah di puncak Bukit Lumut.
Pengunjung bisa menjelajahi perbukitan, menikmati udara segar dan indahnya pemandangan tenggara Pulau Belitong.*