JAKARTA, PALPRES.COM – Mengucapkan Sayyidina pada saat sholat, khususnya Sayyidina Muhammaf atau Ibrahim, saat ini banyak ditemukan pada umat Muslim.
Namun sebagian umat Muslim lainnya, tak melakukan hal tersebut.
Hal itu masih memunculkan pro kontra, terkait bolehkah menggunakan Kata “Sayyidina” dalam Sholat?
Nah, kata ‘Sayyidina” berasal dari kata Bahasa Arab yakni "sayyid" yang berarti “pemimpin”’ atau tuan.
BACA JUGA:Segarnya, Inilah 3 Es Kuliner Legendaris Khas Bangka Belitung, Sekali Seruput Bikin Ketagihan
Ketika digunakan sebagai gelar kehormatan dalam Islam, kata ini ditambahkan dengan akhiran "na" untuk menunjukkan penghormatan dan rasa keakraban.
Kata “Sayyidina”’ sering kali dikaitkan dengan Nabi Muhammad SAW, jadinya diucapkan menjadi “Sayyidina Muhammad”.
Ustad Adi Hidayat dalam chanel Audio Dakwah di YouTube menjelaskan, bahwa tidak ada perbedaan pendapat para ulama, dalam menggunakan kalimat “Sayyidina Muhammad” di luar sholat.
Menurutnya kata “Sayyidina”’ mengandung beberapa arti salah satunya sebagai penghormatan kepada orang lain dengan panggilan “tuan” atau bapak”’ atau “pak” , walaupun bukan bapak biologis.
BACA JUGA:5 Bumbu Dapur Ini Ampuh Memutihkan Wajah, Kandungannya Sudah Diakui Dokter Spesialis Kecantikan
BACA JUGA:5 Bumbu Dapur Ini Ampuh Memutihkan Wajah, Kandungannya Sudah Diakui Dokter Spesialis Kecantikan
Misalnya Doni dipanggil “Pak Doni” atau Ahmad jadi “’Pak Ahmad”.
Namun yang tidak diperbolehkan dalam agama Islam, adalah mengkultuskan dan mengangkat derajat berlebihan terhadap seseorang dengan kata tersebut.
Di Negara Arab bila kita ingin mendapat perhatian dan dia mengkultuskan dengan berlebihan, dia gunakan kata “Sayyid”.