“Itu biasa, di Madinah juga mengucapkan Sayyidina saat sholawat, di Mekkah juga demikian, yang dilarang mengkultuskan itu,” ujarnya.
Sedangkan dalam sholat menurutnya ada ikhtilaf atau ada perbedaan, ada yang membenarkan dan ada yang tidak.
Tapi Ustad Adi Hidayat menegaskan ia mendukung untuk tidak mengucapkan kalimat “ Sayyidina Muhammad” didalam sholat.
BACA JUGA:8 Khasiat Batu Akik Aquamarine, Menenangkan Hati yang Gundah Gulana
“Karena yang dipertuankan dalam sholat hanya Allah SWT,” tegasnya.
Karena pada tahiyat akhir dalam sholat, Nabi Muhammad SAW sendiri dalam sholat tidak mengucapkan “Sayyidina” sebelum namanya.
Jadi kalimatnya lengkapnya yakni
Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim.
BACA JUGA:Ini 7 Sunscreen Terbaik untuk Memutihkan Wajah Versi Om D, Dijamin Cocok Sama Tipe Kulit Kamu
Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim’.
Artinya:
Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya.
Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.