Selesai kita sholat ba’diyah Maghrib, dan kita menunggu waktu sholat Isya masih lama, maka kita bisa dilakukan sholat sunggah mutlak hingga masuk waktu Sholat Isya, berapapun jumlahnya tidak apa-apa, karena itu sholat snunnah mutlak,” ucapnya.
Jadi di waktu-waktu yang kita dibolehkan untuk sholat, disitu kita lakukan sholat sunnah mutlak.
Jumlah rakaat bebas, meski pada umumnya, 2 rakaat salam kemudian 2 rakaat salam.
BACA JUGA:Lembut Gurih! Begini Cara Membuat Serabi Solo Jajanan Pasar, Dijamin Bikin Nagih
Surat Al-qur’an yang mau dibaca dalam sholat itu silahkan saja bebas. Namun yang terpenting kita lakukan dengan khusyuk.
Niat sholat mutlak yakni:
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya, “Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Pantai di Kupang, ada Lopo-lopo Khas Timor, Nomor 6 Bikin Melongo
BACA JUGA:Ini Lho Perbedaan KUR dengan Pinjaman Online, 5 Poin Penting Harus Diketahui Kreditur
Pada dasarnya, pembacaan niat dalam shalat mutlak tidak harus ditentukan (menggunakan kata mutlak), juga tidak harus menyebutkan kata sunnah (sunnatan).
Akan tetapi cukup mengucapkan lafal ushalli (saya shalat).
Hanya saja, meski hal itu bukanlah keharusan, penyebutan itu tetap lebih baik.
Karena setiap pekerjaan yang disertai dengan niat, akan memiliki nilai yang lebih baik dan lebih sempurna