JAKARTA, PALPRES.COM – Bansos PKH (Program Harapan) jika melihat dari sejarah yang ada, telah banyak memberikan hasil positif terhadap penurunan angka kemiskinan di tanah air.
Bukan cuma berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan, PKH juga berkontribusi dalam penurunan angka stunting, anak putus sekolah, dan penyandang disabilitas serta lansia terlantar.
PKH merupakan program nasional di bawah Direktorat Jendral Jaminan Sosial Keluarga (Linjamsos), yang sudah berumur 16 tahun lebih.
Sebagai program yang memakan anggaran terbesar kedua di Kemensos RI (Kementerian Sosial Republik Indonesia), PKH menjadi mercusuar untuk semua bansos yang ada.
BACA JUGA:3 Cara Membuat Masker Wajah Dari Beras, Hempaskan Wajah Kusam, Auto Glowing Alami
BACA JUGA:Cincin Batu Akik Kesayanganmu Kebesaran? Ini Cara Mudah Membuatnya Tetap Bisa Dipakai
PKH tidak hanya memberikan stimulus berupa bantuan.
Akan tetapi juga turut andil dalam pemberdayaan penerimanya, yang disebut KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
PKH telah banyak menggraduasi penerima bansos eksisting, serta menciptakan penggiat UMKM (Usaha Kecil Dan Menengah) yang mampu mandiri, dan tidak bergantung lagi terhadap bansos.
Selain mendapatkan bantuan, KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan dibekali dengan program pemberdayaan meliputi pola pengasuhan anak, kesejahteraan sosial, perlindungan anak, stunting, pemberdayaan ekonomi, dan terakhir hidup sehat melalui modul kesehatan dan gizi.
BACA JUGA:Cara Membuat Masker Wajah dari Kunyit Tanpa Bekas Warna Kuning, Dijamin Kulit Auto Cantik
Pertemuan rutin melalui P2K2, setelah dicermati banyak memberikan efek positif untuk perubahan pola pikir masyarakat yang menerima bantuan ini.
Lalu berbicara tentang bantuan, apakah kamu tahu berapa besaran bantuan yang bisa KPM PKH dapatkan selama satu tahun berdasarkan komponen yang mereka miliki?
Untuk itu mari kita bahas satu persatu dikutip dari Instagram resmi @Kemensosri.