Sampai pada suatu kisah, ketika Imam Syafi'i lagi berjalan, hendak menuju tempat belajarnya di pondok pesantrennya yang dipimpin oleh Imam Malik.
BACA JUGA:Surat Undangan Penyaluran Bansos Tunai Rp600.000 Mulai Dibagikan, Benarkah BPNT Tahap 1 Sudah Cair?
BACA JUGA:6 Cara Melepaskan Cincin Batu Akik yang Tersangkut di Jari, Pakai Benang Juga Bisa Loh!
Di tengah jalan dia lihat ada serombongan orang, sedang melakukan panen anggur.
Imam Syafi'i oun ikut membantu memetik anggur.
Karena beliau ikut memetikkan anggur, maka beliau dapat upah sebagai orang yang ikut anggur tersebut.
Beliau kemudian melanjutkan perjalanannya bertemulah dengan gurunya Imam Malik.
BACA JUGA:5 Wifi Portabel Terbaik, Koneksi Internet Cepat, Baterai Tahan Seharian dan Bisa Dibawa Kemana Aja
Imam Syafi'i pun menceritakan apa yang dilakukannya, dan ia dapat upah setelah membantu memetik buah anggur.
Imam Syafei pun menegaskan kepada Imam Maliki, bahwa hal itu merupakan kebenaran dari pendapatnya bahwa rezeki itu memang harus diupayakan.
Mendengar muridnya berkata demikian, Imam Malik pun tersenyum.
Kemudian beliau berkata,” Aku dari pagi tidak pernah keluar dari pondok ini, dan tadi terlintas dalam pikiranku, alangkah enaknya kalau aku makan anggur, dalam suasana yang panas ini.
BACA JUGA:Wisata Alam Eksotis Ini Jadi Tujuan Muda-mudi, Jaraknya hanya 2,5 Jam dari Empat Lawang
BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ada Musibah? Ini Kata Ustad Adi Hidayat
Alhamdulillah, kali ini rezeki itu telah datang di hadapanku (sambil Imam Malik mencicipi anggur yang dibawa oleh Imam Syafi'i)”.