Dalam konteks politik luar negeri, otonomi strategis menjadi penting untuk meredefinisi politik yang bebas aktif.
Duta besar cyber menjadi penting karena masalah besar hari ini adalah digital. Untuk itulah, duta besar cyber ini merespon perubahan global.
“Duta besar krisis kita kita perlukan, Garda Samudera mejadi strategi baru dari poros maritim dunia,” jelasnya.
Ganjar juga akan menyiapkan pesawat dan alutsista lain yang siap tempur dan anggaran pertahanan menjadi 2 persen dari PDB.
BACA JUGA:7 Jenis Batu Akik Dipakai Presiden RI, Ada yang Harganya Miliaran Rupiah dan Sangat Langka
Dengan anggaran ini akan mendorong profesionalisme kepolisian harus dilakukan serta Garda Cyber didorong sampai satuan baru di setiap Polda.
“Tentu kesejahteran prajurit dan keluarga menjadi begitu penting untuk mendapatkan perhatian,” jelasnya.
Sementara itu, kesempatan terakhir diberikan kepada Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan.
Anies memastikan rasa aman dari keluarga prajurit dengan memberikan kesejahteraan dan kenyamanan.
Presiden sebagai Panglima Diplomasi Indonesia di tingkat dunia juga harus hadir mewarnai dengan membawa nilai-nilai Indonesia.
“Di forum ini kita diberi waktu 2 menit, 3 menit, itulah waktunya tapi di situ seninya, bagaimana gagasan disampaikan,” terang Anies.
Presiden sebagai panglima diplomasi Indonesia juga harus memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka dunia.
“Maka Indonesia tidak sungkan untuk negara manapun hentikan, usahakan itu lewat diplomasi ke seluruh tempat, bukan dari Menteri Luar Negeri,” terangnya.
BACA JUGA:5 Khasiat Buah Petai Cina Untuk Kesehatan, Nomor 3 Dapat Menyehatkan Saluran Pencernaan
Untuk itulah, untuk mengembalikan kekuatan Indonesia harus dimulai dari pemimpin yang menjunjung tinggi etika.