Presiden Jokowi sangat mengapresiasi pembangunan terminal oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah di Serang Banten ini.
Pembangunannya terinspirasi dari salah satu motif batik di Banten yakni 'Pawaranggen', sehingga diharapkan bisa mengubah citra terminal menjadi lebih baik.
Makna dari desain tersebut adalah sebagai tempat pengrajin keris dan aksesoris di masa Kesultanan Banten.
Dimana bangunan depan dan belakang terminal menggunakan roof garden dengan konsep green building.
Untuk dinding terminalnya mayoritas menggunakan bahan dari kaca agar menampilkan kesan modern.
Presiden menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terminal memiliki citra yang tidak aman dan banyak preman.
Terminal merupakan salah satu fasilitas umum yang harus memiliki keamanan, kenyamanan dan pelayanan yang baik.
Bukan itu saja, tempat ini bisa digunakan masyarakat untuk mengembangkan usaha menengah mereka guna meningkatkan perekonomian.
Masyarakat juga diajak untuk beralih menggunakan transportasi massal agar efektif dalam menekan angka kemacetan.
Terminal Tipe A Pakupatan nantinya bisa menampung hingga 400 bus perharinya.
Sehingga masyarakat diharapkan bisa semakin meningkat dalam penggunaan transportasi ini.
Diketahui, terminal ini sebelumnya telah dibangun sejak tahun 1995 dan kemudian direvitalisasi sejak tahun 2022 lalu.
Anggaran yang telah digelontorkan mencapai Rp26,9 miliar melalui Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN.