PALEMBANG, PALPRES.COM – Batu akik Safir dan batu giok adalah dua jenis batu permata yang memiliki keindahan dan nilai yang unik.
Sulit untuk membandingkan secara langsung mana yang lebih tahan gores karena keduanya memiliki karakteristik berbeda.
Safir adalah batu permata biru yang terkenal, meskipun ada pula varian safir yang berwarna lain seperti kuning, merah, hijau, atau bahkan transparan.
Safir memiliki skala kekerasan Mohs sekitar 9, yang merupakan salah satu yang tertinggi di antara batu permata.
BACA JUGA:Lebih Mahal dari Batu Safir, Inilah Beryl Merah, Batu Akik Paling Langka di Dunia
BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu! 14 Cara Mengetahui Batu Akik Safir Asli atau Palsu
Ini membuat safir sangat tahan terhadap goresan dan aus.
Sementara itu, giok adalah batu permata yang terkenal dalam budaya Tiongkok dan banyak dipakai pada perhiasan serta barang seni.
Giok biasanya memiliki warna hijau yang khas, tetapi varian lain seperti giok putih juga ada.
Skala kekerasan Mohs giok sekitar 6-7, yang berarti tidak sekuat safir.
BACA JUGA:8 Jenis Batu Akik Paling Disukai Pejabat Indonesia, Nomor 5 Pasti Anda Punya?
Bagaimana batu permata dianggap keras juga tergantung pada konteks penggunaannya.
Misalnya, jika ditanyakan soal ketahanan gores, maka safir lebih baik karena skala kekerasannya yang tinggi.
Namun, dari sudut pandang nilai sejarah dan budaya, giok dapat memiliki makna yang lebih dalam dan dianggap lebih berharga.