Akhirnya beliau puasa hampir setiap hari.
Namun Sayyidina Abbas menyatakan bahwa dia menemukan Rasulullah puasa di bulan Rajab penuh.
Tapi di lain waktu ia menemukan nabi tidak puasa di bulan Rajab.
Dengan cara nabi seperti itu, berarti puasa Rajab merupakan puasa sunnah.
BACA JUGA:7 Daerah Penghasil Batu Akik Terbaik di Indonesia, Nomor 6 Sudah Mendunia
BACA JUGA:Deretan Khasiat Madu Bagi Kesehatan Kulit Wajah yang Jarang Diketahui Orang
Sebab kalau nabi terus melakukannya, maka menjadi wajib.
Jadi ketika nabi meninggalkannya, itu menunjukkan bahwa ibadah tersebut bukan wajib.
Kalau nabi tidak pernah meninggalkan suatu ibadah namanya wajib.
Makanya nabi ketika berpuasa di bulan Rajab, tapi di tahun yang lain yang la meninggalkannya, ini menunjukkan bahwasanya puasa di bulan Rajab ini bukan sesuatu yang wajib.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Komedo dengan Cepat dan Efektif, 10 Skincare Terbaik Ini Bisa Digunakan
BACA JUGA:7 Khasiat Bubur Ayam Bagi Kesehatan Tubuh, yuk Simak Ulasannya
Akan tetapi ada yang menyebutnya bid'ah.
Hal ini dilakukan untuk melawan orang yang membawa riwayat palsu terkait Puasa Rajab tersebut.
Kebanyakan orang akan berpuasa Rajab, pada tanggal 1 Rajab atau Senim, 15 Januari 2024.
Setelahnya bisa dilaksanakan hari Kamis, dan kemudian puasa Senin dan Kamis.