Berbagi angpao sudah menjadi tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Tionghoa saat Imlek.
Berbagi angpao ini biasanya akan dilakukan oleh orang yang lebih tua atau yang sudah menikah kepada keluarga maupun kerabat yang masih lajang.
Amplop merah ini berisi uang tunai yang jumlahnya bervariasi, tergantung hubungan pemberi dan penerima.
Angapo menjadi simbol pemberian rezeki kepada anak-anak dan orang tua.
BACA JUGA:5 Jenis Kue Khas Imlek yang Terkenal dan Enak, Dipercaya Membawa Keberuntungan dan Kemakmuran
Sedangkan untuk warna merah di amplopnya melambangkan keberuntungan, kesejahteraan dan kebaikan.
Dalam memberikan angpao pun tidak boleh sembarangan, harus mengandung nominal angka delapan agar membawa keberuntungan.
2. Mendekorasi rumah dengan dekorasi berwarna merah
Hal yang menjadi ciri khas saat perayaan Imlek ialah dekorasi serba merah.
Saat menjelang Imlek, para masyarakat Tionghoa akan mendekorasi di setiap sudut rumah mereka dengan dekorasi yang berwarna merah.
Konon, warna merah ini dipercaya melambangkan keberuntungan, kesejahteraan dan juga kekuatan.
Tak hanya itu, masyarakat Tionghoa pun percaya warna merah dapat mengusir makhluk buas atau sejenis Nian yang bisa mengganggu manusia, terutama anak kecil.
Biasanya dekorasi ini disertai dengan benda-benda yang menjadi ciri khas etnis Tionghoa, seperti lampion dan koin Cina.
BACA JUGA:4 Destinasi Wisata Imlek di Palembang, Bisa Kunjungi Klenteng Dewi Kwan Im Hingga Kampung Kapitan
3. Membersihkan rumah