Uniknya, batu siklop ini didapat dari Gunung Cyclops yang dikeramatkan oleh warga setempat.
Bagi warga sekitar gunung dan Danau Sentani, Gunung Cyclops adalah air susu ibu atau gunung ibu.
Sebutan itu muncul, karena Gunung Cyclops memiliki banyak mata air yang mengalir ke Danau Sentani.
BACA JUGA:Apa Amalan Pelancar Rezeki Sesuai Sunnah Nabi? Ini Jawaban Syekh Ali Jaber
BACA JUGA:Tampilan Seperti Baru, Inilah Mobil Murah Bergaransi Honda Mobilio 2021, Cek Harganya
Sehingga, warga sekitar melarang perburuan batu akik di gunung tersebut.
Bahkan untuk memasukinya saja dibutuhkan ritual khusus.
Jika batu itu diambil, warga sekitar percaya akan mendatangkan kemalangan.
Hal itu yang membuat batu Siklop sangat langkah di pasaran, bahkan material mentahnya pun sulit didapat di gunungnya.
BACA JUGA:5 Restoran Seafood Legendaris di Bangka Belitung, Nomor 4 Sering Didatangi Artis hingga Pejabat
BACA JUGA:5 Wisata Religi Terpopuler di Bangka Belitung, Ada yang Berusia Lebih dari 200 Tahun
Tapi peredaran batu ini di antara para pemburu dan kolektor batu akik sudah populer.
Siklop sendiri bentuk bongkahannya bulat-bulat seukuran telur.
Ada warna biru dan merah, serta hijau.
Mentahannya masih tidak begitu mahal.