Sedangkan pada surah Al-Baqarah Ayat 263 Allah SWT yang Mahakaya lagi Maha Penyantun menekankan, pentingnya perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti.
BACA JUGA:Ringankan Beban Warga Terdampak Banjir, Kapolres Muba Bagikan 200 Paket Sembako di 3 Kecamatan
BACA JUGA:Jadwal Resmi Pencairan BPNT Tahap 1 via Pos dan Bank, Cek Update Per 20 Januari 2024 Disini
Jadi ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain, maka harus pula disertai adab dan etika yang baik.
Dari 4 ayat tersebut, salah satu pembahasan Ustad Adi Hidayat adalah ketika seseorang, baik tua maupun muda, kecil maupun besar, laki-laki maupun perempuan, ketika dia berinfak merupakan infak fiisabilillah atau dijalan Allah SWT (Al-Baqarah Ayat 262).
Infak yang diberikan seperti orang yang menanam satu benih tumbuh menjadi 7 tangkai (Al-Baqarah Ayat 261).
Kemudian tumbuh naik jadi 7, kali tujuh.
BACA JUGA:UMKM Butuh Modal Usaha, KUR BRI 2024 Dibuka Kembali, Segera Cek Syarat dan Ketentuan Ini!
Selanjutnya, dari setiap tujuh tangkai ini ada 100 lagi buahnya, benih yang baru, kali 100.
Dengan demikian 1 kali 7 adalah 7 dan 7 dikalikan 100 yakni 700.
Maka dikalangan penafsir Al-qur’an sepakat bahwa orang yang infak itu, pahalanya dilipatgandakan, buahnya, itu minimal 700 kali lipat dari apa yang ia keluarkan.
Lantas ada pertanyaan, mengapa lebih tinggi daripada zakat? Karena zakat itu wajib.
BACA JUGA:Habiskan Dana Rp30 Miliar, Bandar Udara di Jawa Barat Malah Berhenti Beroperasi, Mengapa?
BACA JUGA:Update Bansos 2024, Pemegang KIS Bisa Dapat 6 Bansos via Pos dan ATM, Cek Daftar Penerimanya
Kalau orang mengerjakan kewajiban wajar, karena memang wajib dikerjakan.