BABEL, PALPRES.COM - Proyek megah senilai Rp15 Triliun yang akan dilaksanakan oleh Pemprov Bangka Belitung (Babel), terancam mandeg.
Adapun proyek yang dimaksud adalah jembatan Bahtera Sriwijaya.
Proyek dengan panjang 13,5 Km yang telah direncanakan sejak 2020 ini, sampai saat ini belum ada progres yang berarti.
Dikutip dari situs resmi babelprov.go.id, jembatan yang digadang-gadang akan menghubungkan Pulai Bangka dan Pulau Sumatera, tepatnya Provinsi Sumatera Selatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak postif dalam hal ekonomi, dan pariwisata masyarakatnya.
BACA JUGA:Terpanjang di Indonesia, Inilah Proyek Jembatan Musi V di Sumatera Selatan, Kapan Rampung?
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dalam suatu kesempatan saat masih menjabat, pernah mengatakan bahwa lokasi tapak jembatan di Sumsel berada di Desa Tanjung Tapa, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Sedangkan, lokasi tapak jembatan di Provinsi Bangka Belitung berada di Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan, Babel.
Namun sayangnya, proyek pembangunan Jembatan Bahtera Sriwijaya terancam mandeg lantaran masalah dana.
Proyek pembangunan ini masih terus dikaji, meski sempat digadang-gadang akan selesai pada tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA:Rampung Agustus 2024, Inilah Proyek IPAL di IKN Kalimantan Timur, Secanggih Apa?
BACA JUGA:Rampung Agustus 2024, Inilah Proyek IPAL di IKN Kalimantan Timur, Secanggih Apa?
Nyatanya, sampai dengan hari ini belum juga selesai pembahasannya, dan selalu dalam tahap wacana.
Sementara itu, kabar terbaru yang didapat, ada investor dari China tertarik untuk membantu dalam proses pembangunan ini.
Hal itu terungkap saat Direktur Utama PT Garuda Kopan Berjaya, Rimso Maruli Sinaga menyampaikan tawaran ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada November lalu.