JAKARTA, PALPRES.COM - Tidak lama lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan Ramadan 2024.
Pada bulan tersebut, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.
Menurut Ustad Abdul Somad dalam chanel Nasehat Dalam Al-qur’an, disebutkan bahwa dasar pelaksanaan puasa Ramadan adalah surah Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
“yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn”
BACA JUGA:Kucurkan Dana Rp165 Triliun, Inilah Proyek Jembatan di Provinsi Riau, Terhubung ke Malaysia?
BACA JUGA:Daftar 5 Produk yang Efektif Menghilangkan Milia, Wajah Lebih Mulus Cocok untuk Kulit Sensitif
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman!
Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Dari ayat tersebut disebutkan kalimat “yā ayyuhallażīna āmanụ” artinya “wahai orang-orang yang beriman”
Ini berarti puasa Ramadan hanya untuk yang diundang Allah SWT saja, yakni orang-orang beriman, terutama beriman kepada Allah SWT.
BACA JUGA:6 Keistimewaan Memelihara Perkutut Putih, Bukan Sekadar Penarik Rezeki, Tapi?
BACA JUGA:Inilah 5 Buah Penurun Panas yang Baik Dikonsumsi Saat Demam, Dijamin Panas Cepat Turun
Orang tidak beriman, tidak masuk yang diundang untuk berpuasa Ramadhan.
Menurut Imam al-Qurthubi, seperti dikutip dalam buku “Misteri Bulan Ramadhan” karya Yusuf Burhanudin, disebutkan bahwa Nabi Nuh AS adalah orang pertama yang berpuasa pada bulan Ramadan.
Nabi Nuh melakukannya setelah turun dari bahteranya setelah badai menghantam negeri kaumnya.