Apakah Harus Menyaksikan Hewan Kurban Saat Disembelih? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

PALPRES.COM- Mungkin masih banyak yang bingung, apakah harus menyaksikan hewan kurban saat disembelih.

Diketahui saat hari raya Idul Adha, umat muslim dianjurkan untuk berkurban.

Bagi umat muslim yang mampu berkurban, maka ada sejumlah ketentuan yang harus diketahui.

Selain memilih hewan kurban yang sesuai syarat ketentuan yang syar’i, ada juga ketentuan lain yang perlu disimak.

BACA JUGA:AWAS SALAH! Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Sehat

BACA JUGA:Survei IDEAS-GREAT Edunesia, Banyak Daerah Defisit Daging Kurban

Agar tidak salah, berikut penjelasan lengkap dari ustaz Abdul Somad seperti unggahan Youtube di akun Ustadz Abdul Somad Official yang dikutip 14 Juni 2024.

“Ketika Sayyidina Muhammad SAW menyembelih, Aisyah Sayyidah Aisyah menyaksikan. Ketika Sayyidina Ali menyembelih Sayyidatuna Fatimah Sayyidina Hasan dan Husein menyaksikan itu,” ungkap Ustaz Abdul Somad.

Hal itu menurut ustaz Abdul Somad menunjukkan dianjurkan membawa orang yang melakukan kurban.

“Kalau perempuan dia tidak ikut menyembelih, tapi orang lain menyembelih dia menengok. Kalau laki-laki yang mampu dia menyembelih sendiri,” jelasnya.

BACA JUGA:Hukum Potong Kuku dan Rambut Bagi yang Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Bolehkah?

BACA JUGA:Presiden Jokowi Pilih Sapi Simental jadi Hewan Kurban untuk Warga Sumsel, Beratnya Capai 1.135 Ton

Jadi perempuan ikut menyaksikan saat hewan kurban disembelih.

Dengan melihat hewan kurban disembelih, maka ada hikmah yang bisa diambil menurut Ustaz Abdul Somad.

Hikmah yang dimaksud menurutnya menengok mati.

“Syairilah jadi itu syiar, biar supaya orang jangan sepele melihat kita, tengok tuh orang Islam penuh tanah lapang, tuh bagi-bagi daging mereka,” katanya.

BACA JUGA:Apakah Kurban Harus Kambing Jantan dan Tidak Boleh Betina? Simak Penjelasan Ini

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Ini 6 Ciri Hewan Tidak Boleh Dijadikan Kurban

Lalu pertanyaan berikutnya, apa hukum menyaksikan hewan kurban disembelih?

Ustaz Abdul Somad menjelaskan jika hal itu bukan rukun, bukan syarat dan juga bukan wajib, tapi sunnah.

“Jangan juga gara-gara ini jadi tak berkurban,” ujarnya.

Maksud dari pernyataan Ustaz Abdul Somad tersebut yakni, misalnya si A tinggal di Jakarta tapi berkurban di Riau.

BACA JUGA:Ini Daftar Kambing Kurban Termurah untuk Idul Adha 2024 dan Cara Memilihnya

BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu, Ini 5 Larangan Bagi Orang Berkurban, Nomor 2 Memotong Kuku

Maka tidak lantas harus melihat langsung hewan kurban disembelih.

Begitu juga dengan daging kurbannya, karena bisa langsung dibagikan kepada yang berhak.

Doa Bagi yang Berkurban Saat Melihat Hewan Kurban Disembelih

Bagi yang berkurban, maka bisa membaca doa yang sesuai dengan hadits dari riwayat Aisyah Radhiyallahu anha: 

BACA JUGA:Ini Cara Berkurban Saat Idul Adha, Awas Jangan Salah Kaprah!

BACA JUGA:Adab Menyembelih Hewan di Kurban Hari Raya Idul Adha, Juru Sembelih dan Panitia Mesti Berlaku Ihsan

أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ

, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ” –

Artinya:

"Nabi pernah memerintahkan agar diambilkan gibas (domba jantan) bertanduk, kuku dan perutnya hitam dan sekeliling matanya hitam. Lalu gibas tersebut dibawa ke hadapan Beliau Shallallahu alaihi wa sallam untuk dijadikan kurban. 

Beliau pun bersabda, 'Asahlah dengan batu pengasah.' Kemudian Aisyah mengasahnya dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membaringkan hewan tersebut lalu menyembelihnya. Saat menyembelih, Beliau mengucapkan, 'Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad (Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad)'." (HR Muslim nomor 1967).

BACA JUGA:8 Ide Kue Kering untuk Lebaran Idul Adha yang Wajib Ada di Rumah! Kue Favorit Semua Kalangan Lho

BACA JUGA:10 Tips Agar Bolu Mengembang dengan Sempurna, Bikin Kue Lebaran Idul Adha Kamu Jadi Makin Endul

Berdasarkan dari hadits yang disebutkan tersebut maka disunnahkan untuk membaca doa, dengan harapan kurban yang dilakukan diterima.

Bacaan yang bisa diucapkan yakni, “Allahumma taqobbal minni” (Ya Allah, terimalah kurban dariku). 

Doa ini bisa diucapkan setelah mengucapkakan bismillah berdasarkan dari penjelasan hadist.

Namun perlu diketahui, bacaan doa tersebut bisa diterapkan jika menyembelih atas nama diri sendiri. 

BACA JUGA:Persiapan Idul Adha, 70 orang perwakilan DKM Masjid Ikuti Sosialisasi Juru Sembelih Halal

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Menu Enak dan Unik saat Lebaran Idul Adha, Rasanya Bikin Nagih

Berbeda jika menjadi wakil dari orang lain, maka doa yang diucapkan yakni “Allahumma taqobbal min...” (menyebutkan nama pemilik kurban).

 

Sumber: