PALPRES.COM - Sebanyak 29 proyek prioritas dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 2024 - 2026.
Termasuk di dalamnya proyek yag dinilai urgen bagi Kalimantan Timur yakni pembangunan SPAM Regional Marangkayu.
Proyek pembangunan sistem penyediaan air minum ini menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Pasalnya, ada potensi terjadinya defisit air bersih di Kutai Kartanegara - Bontang.
BACA JUGA:Gagal Dibangun, Proyek Pelabuhan Baru di Ambon Terkendala Bom Peninggalan Jepang, Benarkah?
Diprediksi, permasalahan resesi air bersih ini bakal menghantui Kecamatan Marangkayu pada tahun 2044.
Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya jumlah di daerah setempat setiap tahunnya.
Dimana pada 21 tahun mendatang diperkirakan total penduduk di Marangkayu mencapai 37.429 orang.
HadiRnya SPAM Regional Marangkayu tersebut, diharapkan potensi laju defisit air bersih setiap tahunnya mampu mengejar laju defisitnya.
BACA JUGA:Panjangnya 1.700 Meter, Proyek Jembatan di Sulawesi Utara Ini Butuh Dana Triliunan, Sanggup?
BACA JUGA:RESMI! Penyaluran KUR BRI 2024 Sudah Dibuka, Ini Dia Aturan dan Link Pengajuannya
Untuk perhitungannya, laju defisit air bersih tersebut diramalkan bakal mencapai minus 3,5 liter per detik (Lpd).
Sarana distribusi air minum di Kalimantan Timur ini dinilai mampu mencegah krisis air bersih dengan menambah pasokan 75 liter per detik.
Sebab, SPAM Marangkayu ini bakal dibangun dengan kapasitas produksinya 2 x 225 liter per detik.